Pandemi Covid-19 memberi pengaruh besar terhadap pelaksanaan pendidikan. Proses pembelajaran pun dilakukan dengan metode jarak jauh secara daring. Setahun berlalu, Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dinilai sudah tidak efektif.
Menurut WHO, Penutupan sekolah memiliki dampak negatif yang jelas pada kesehatan anak, pendidikan dan perkembangan, pendapatan keluarga, dan perekonomian secara keseluruhan.
Merespons potensi dampak negatif ini, pemerintah mengeluarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Dalam Negeri, Menteri Kesehatan, dan Menteri Agama tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.
Melalui keputusan bersama tersebut, pemerintah mendorong akselerasi pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat.
SMK YMA Megamendung sebagai salah satu SMK yang berada di jalur wisata Gadog – Puncak – Cipanas merespon hal tersebut dengan melakukan berbagai persiapan terkait penyelenggaraan PTM tersebut. Dengan lokasi sekolah di pinggir jalan antar kota serta wilayah destinasi wisata menjadi satu tantangan tersendiri bagi SMK YMA.
Persiapan infrastruktur dilakukan dengan pembenahan kelengkapan sekolah terkait protokol kesehatan (Prokes). Pemasangan wastafel di depan sekolah serta di setiap lantai, melengkapi sanitizer di setiap ruang, setting ruang kelas sesuai ketentuan prokes, dan penyemprotan rutin setiap hari menjadi fokus utama dalam menjaga kebersihan sekolah.
Persiapan untuk seluruh stakeholder meliputi sosialisasi tentang Prokes kepada seluruh elemen (guru, staf, siswa, dan orang tua) telah dilaksanakan sejak awal 2021 dan selalu diingatkan kembali setiap bulannya. Kemudian peningkatan kekebalan tubuh melalui pelaksanaan vaksinasi Covid di tingkat guru dan staf sudah dilakukan keseluruhan secara bertahap mulai bulan Maret – April 2021. Juga kesiapan kelengkapan KBM seperti masker, face shield, sarung tangan serta hand sanitizer bagi pengajar di setiap kelas.
Persiapan dalam pemberian layanan kepada siswa dilakukan dengan pembenahan Learning Management System (LMS) yang memungkinkan pembelajaran baik offline maupun online secara optimal, upgrade gadget dan skill bagi pengajar agar tetap update dengan perkembangan zaman, hingga edukasi mengenai pembayaran SPP online guna mengurangi frekuensi kerumunan di bagian Administrasi sudah dilaksanakan.
Semua hal di atas dilakukan agar dapat memberikan layanan pendidikan bagi siswa/i SMK YMA Megamendung secara optimal mengingat pelaksanaan KBM daring di tahun sebelumnya terbukti tidak efektif. Terutama adalah dari sisi afektif dimana tidak terbentuk kontrol sikap perilaku sebagaimana dapat dilakukan saat pembelajaran konvensional sebagai risiko dari pembelajaran dari rumah. Diharapkan dengan segala pembenahan di atas, kualitas lulusan siswa/i SMK YMA Megamendung sesuai dengan standar kompetensi di dunia industri dapat tetap terjaga atau bahkan menjadi meningkat. Insyaa Allah. #smkbisa #smkymabisa